Dilansir dari The Balance SMB, business plan atau perencanaan bisnis adalah panduan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan bisnis dan operasionalnya secara keseluruhan.
Sebuah perusahaan modern umumnya mempunyai perencanaan yang matang dan strategi-strategi tertentu yang telah dibuat secara detail dan terperinci yang tertuang kedalam action plan masing-masing unit kerja yang tergabung dalam struktur organisasi perusahaan tersebut.
Umumnya perencanaan dimulai dari divisi sales dan marketing yang tertuang dalam sales forecast. Sales forecast merupakan dasar atau landasan untuk memulai proses bisnis yang lainnya. Dalam sales forecast informasi yang diperoleh berupa forecast atau perkiraan total penjualan selama beberapa periode yang akan datang.
Setelah sales forecast selesai dibuat dan disetujui oleh manajemen tahap selanjutnya adalah menyiapkan produk berupa barang atau jasa untuk mendukung terlaksanya sales forecast tersebut. Jika produk adalah barang hasil produksi sendiri atau manufaktur, maka bagian PPIC bertugas untuk menghitung total keperluan bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi barang tersebut selama periode yang telah ditentukan.
Setelah tersedia data keperluan pemakaian bahan baku dari PPIC, maka tugas selanjutnya adalah bagian Procurement untuk melakukan perencanaan pembelian bahan baku dengan cara mencari rekanan supplier yang mampu menyuplai bahan-bahan yang diperlukan sesuai syarat dan ketentuan yang telah ditentukan.
Langkah selanjutnya adalah bagian Finance atau pendanaan untuk bisa mensupport ketersediaan dana sebesar yang diperlukan untuk operasional tersebut. Tugas bagian Finance adalah membuat Cash Forecast dengan cara menghitung jumlah rencana pemasukan dari penjualan dikurangi rencana pengeluaran untuk pembelian bahan baku, dikurangi lagi dengan pengeluaran untuk biaya pemasaran, biaya overhead dan biaya umum lainnya maka akan diketahui jumlah dana opersaional secara keseluruhan. Termasuk tugas bagian Finance untuk mencari sumber dana alternatif jika ternyata dana yang tersedia tidak mencukupi untuk opersaional.
Setelah semua data tersebut terkumpul kemudian dibuatlah suatu proyeksi laporan keuangan oleh bagian akunting. Proyeksi laporan keuangan ini bentuknya sama seperti laporan keuangan pada umumnya ada Neraca, Rugi Laba, HPP dan detail biaya lainnya. Yang membedakan adalah Laporan Keuangan ini adalah Laporan Keuangan Imajiner atau gambaran perusahaan beberapa periode kedepan, belum benar-benar terjadi.
Dari Proyeksi laporan keuangan tersebut kemudian dibuatlah Budgeting, yang merupakan anggaran dan target masing-masing divisi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Demikianlah gambaran umum sebuah business plan pada perusahaan modern secara singkat, kami akan membahas secara detail proses pembuatan business plan disertai dengan contoh worksheet atau kertas kerjanya pada masing-masing divisi.
SintaraniAPP – 2021